Kamis, 12 Maret 2015

METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN ILUSTRASI BENTUK - BENTUK HANTU POCONG PADA BUKU "PENAMPAKAN WAJAH HANTU DUNIA LAIN" KARYA INDIRIA MAHARSI
Chandra Adi Wiguna

Pendahuluan
Menurut catatan Kementrian Dalam Negeri tahun 2014, saat ini Indonesia telah memiliki 13.466 pulau, 34 provinsi, 403 kabupaten dan 79 kota besar. Pulau Jawa tercatat sebagai pulau yang paling padat penduduknya. Setiap kota di pulau jawa memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-beda. Setiap kotanya juga menyimpan cerita-cerita misteri yang bermacam-macam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, misteri adalah sesuatu yang belum jelas (Masih menjadi teka-teki; masih belum terbuka rahasianya). Cerita misteri yang paling sering kita dengar adalah seperti adanya keberadaan makhluk-makhluk ghoib/makhluk tidak kasat mata. Masyarakat Indonesia menyebutnya sebagai hantu.
Hantu secara umum  merujuk kepada roh atau arwah yang meninggalkan tubuh karena adanya kematian.  Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, kebudayaan dan adat istiadat. Hantu sendiri dipercaya oleh hampir semua umat manusia yang mempercayai Tuhan. Bagi sebagian ilmuwan, sosok hantu hanyalah ilusi ataupun khayalan mereka yang mempercayainya, sementara sebagian ilmuwan lain berusaha membuktikannya secara ilmiah adanya zat yang terkandung dalam hantu. Dalam salah satu acara televisi "Masih Dunia Lain" mencoba membuktikan adanya keberadaan hantu disuatu tempat yang oleh paranormal dianggap memiliki banyak hantu, menggunakan teknologi digital yaitu kamera dengan infra merah. Infra merah sendiri merupakan suatu teknik dalam bidang videografi untuk merekam cahaya yang oleh mata telanjang tidak dapat dilihat. Tidak jarang gambar-gambar aneh seperti asap putih atau pun benda menyerupai manusia berhasil tertangkap oleh kamera infra merah tersebut. Lain lagi dengan acara "Mister Tukul Jalan-jalan" mencoba membuktikan adanya aktifitas ghoib dengan melukiskan hantu oleh seorang pelukis ghoib bernama Sholeh Pati menggunakan media kanvas dan cat minyak, anehnya walaupun melukis dengan mata tertutup kain hitam, kita dapat melihat adanya obyek hantu didalam lukisan tersebut walaupun tidak terlalu detail tetapi masih bisa terlihat bentuknya.
 Analisis
Seorang dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta Indiria Maharsi yang juga pernah berprofesi sebagai ilustrator alam ghoib yang pernah mengisi acara televisi "Percaya Nggak Percaya", pada bukunya yang berjudul "Penampakan Wajah Hantu Dunia Lain" berpendapat bahwa Dunia ghoib pada dasarnya adalah sebuah dunia yang tidak terbatas. Dunia yang di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang menakjubkan dan tidak terbayangkan oleh akal pikiran. hal tersebut semakin menunjukan kuasa Tuhan yang tidak terbatas.
Di dalam bukunya yang berjumlah 236 halaman, Indi menceritakan bahwa kemampuan melihat hantu didapatkannya ketika sedang berdo'a dan berzikir kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepekaannya dalam melihat hantu didukung oleh bakat menggambarnya. Kepekaan penglihatan ghoib Indi juga pernah teruji di program acara "Percaya Nggak Percaya" yang pernah ditayangkan disalah satu stasiun televisi swasta. Pada acara tersebut, Indi tampil sebagaiilustrator alam ghoib, mendampingi tokoh supranatural Muhammad Leo Lumanto. Indi membantu memvisualkan obyek-obyek ghoib yang sedang diliput sehingga dapat disaksikan juga oleh pemirsa. Sebenarnya konsep dalam menggambar makhluk ghoib tersebut sama dengan yang dilakukan oleh Sholeh Pati, hanya saja yang membedakan dari keduanya adalah hasil karyanya, jika hasil karya Sholeh Pati berupa lukisan berwarna tapi kurang jelas, maka karya Indiria Maharsi berupa sket hitam putih dan lebih detail.
Buku "Penampakan Wajah Hantu Dunia Lain" terbitan tahun 2010 dari penerbit Narasi Yogyakarta, merupakan kumpulan 101 sketsa ilustrasi hantu yang pernah dibuat oleh Indi. Sebagai seorang dosen yang mengajar mata kuliah ilustrasi, kemampuan Indi dalam menggambar anatomi memang terbilang hebat. Indi menggambarkan segala macam hantu dengan menggunakan Drawing Pen dan dilengkapi pula dengan cerita sejarah dari tiap-tiap hantu tersebut. Dalam buku tersebut menampilkan banyak jenis hantu, mulai dari jenis pocong, jenis tuyul, janis genderuwo, jenis kuntilanak hingga jenis hantu pengasihan. Masing-masing jenis memiliki bentuk yang berbeda beda. Yang akan dibahas saat ini adalah bentuk dari jenis hantu pocong, seperti kita tahu bahwa pocong merupakan hantu asli Indonesia. Dalam bahasa Malaysia pocong dinamakan hantu bungkus.
Menurut Indiria Maharsi, hantu pocong terbagi menjadi 3 yaitu Pocong Dewasa Lelaki, Pocong Dewasa Wanita dan Pocong Anak-anak. Walaupun berasal dari jenis yang sama mereka memiliki bentuk yang berbeda.
Berikut adalah ilustrasinya menurut Buku karang Indiria Maharsi:
Pocong Dewasa Laki-laki

Pocong Dewasa Perempuan

Pocong Anak-anak

1.    Pocong Dewasa Lelaki
-      Teknik arsirannya lebih banyak, meliputi bagian kepala, badan dan kaki.
-      Bentuk tubuhnya gemuk dan besar.
-      Tinggi badannya lebih dari 2,5 meter.
-      Bentuk wajah tidak terlihat, bahkan terkadang yang terlihat hanya ruang kosong saja.
2.    Pocong Dewasa Wanita
-      Arsiran pada bagian kaki terlihat lebih rumit.
-      Ukuran tubuhnya lebih kecil dan kurus dari Pocong Dewasa Lelaki.
-      Bentuk wajahnya rusak namun masih bisa terlihat anatomi wajahnya.
-      Terdiri dari banyak garis lengkung, karena bagian badan terlihat melengkung.
3.    Pocong Anak-anak
-      Arsirannya tidak serumit gambar 1 dan 2.
-      Tinggi badannya lebih pendek dari yang di atas.
-      Bentuk wajahnya masih terlihat jelas, artinya tidak begitu rusak.
-      Memiliki garis garis yang lebih sedikit.
 Kesimpulan
Tidak semua orang bisa melihat hal ghoib, tidak semua orang pun juga mau melihat hal ghoib. Bagi sebagian orang, baik yang belum pernah melihat hantu ataupun yang pernah melihat hantu, bentuk, ilustrasi dan anatominya tetap terasa mengerikan. Dan sebagian besar bentuk hantu yang paling ditakuti atau yang paling menyeramkan adalah bentuk anatomi dari hantu janis pocong.
Maka dari itu, peneliti menyajikan 3 jenis perbedaan ilustrasi bentuk-bentuk pocong berdasarkan kutipan dari buku "Penampakan Wajah hantu Dunia Lain" agar para pembaca bisa mengetahui perbedaan bentuknya, bahwa secara teknik penggambarannya ternyata gambar pocong 1 memiliki arsiran pensil yang rumit pada bagian badan, pada gambar pocong 2 memiliki arsiran yang rumit pada bagian kaki, sedangkan pada gambar pocong 3 memiliki sedikit arsiran.
Daftar Pustaka
Maharsi. Indiria, 2010, Penampakan Wajah Hantu Dunia Lain, 101 Sketsa Seram Makhluk Halus di Sekitar Kita, Penerbit Narasi, Yogyakarta
www.kbbi.web.id/misteri
www.wikipediaindonesia.com. 2014. Hantu
www.kemendagri.com.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar