Jumat, 26 Agustus 2016

CARA CEPAT MENDESAIN COVER BUKU

COVER BUKU

Contoh Cover yang pernah dibuat

Contoh Cover yang pernah dibuat

Contoh Cover yang pernah dibuat

Ketika kita mengunjungi toko buku, kita akan menelusuri rak-rak yang dipenuhi buku. Kita bisa melihat aneka macam buku yang saling bertumpukan membentuk rangkaian warna - warni. Warna - warni tersebut dihasilkan dari desain cover yang berbeda satu sama lain. Biasanya buku/novel yang bestseller diletakan di bagian tengah rak, yaitu sejajar dengan tinggi kepala rata - rata orang dewasa, hal ini agar buku/novel tersebut dapat dilihat dan ditemukan dengan mudah.

Buku Baru Selalu Disegel
Sebagian besar buku/novel yang didisplay di toko buku selalu dalam keadaan disegel (berlapis pelindung plastik). Sehingga kita tidak bisa melihat isi buku tersebut, alhasil kita hanya bisa melihat covernya saja. Oleh karena itu desain cover sangat berperan penting dalam menarik perhatian orang - orang.

Cover Mewakili Isi Buku
Selain untuk menambah estetika dan melindungi kertas buku, Desain cover juga merupakan perwakilan dari isi buku, atau bisa juga mewakili dari judul buku/novel tersebut. Secara tidak langsung para pembaca akan memahami tentang isi suatu buku hanya dengan melihat covernya.

Cara Cepat Mendesain Buku
Jika kita pernah bekerja di perusahaan percetakan khususnya percetakan yang menangani pembuatan buku dan sebagainya, kita akan mendapat pengalaman berharga mengenai proses pembuatan buku dari awal hingga akhir. Kenapa harus cepat? ya.. karena perusahaan percetakan buku harus dituntut untuk serba cepat dan kejar - kejaran dengan waktu. Hal ini karena kehendak para klien yang menginginkan buku - bukunya segera jadi.

Namun, dalam mendesain cover buku kita juga wajib TELITI. Teliti disini maksudnya adalah:
  • Jangan sampai ada salah ketik (Judul, Subjudul, Nama Penulis, Logo Penerbit, dan Sinopsis).
  • Jangan menjiplak cover - cover buku yang sudah pernah terbit maupun yang belum terbit.
  • Jangan sampai salah ukuran panjang dan lebarnya, harus disesuaikan dengan ukuran pada isi bukunya.
  • Jangan mengambil gambar - gambar atau foto foto yang memiliki Hak Cipta.

Aspek - aspek yang Ada Pada Cover Buku
Sebelum mendesain buku, mari kita mengenal aspek - aspek yang ada pada cover buku:
  • Judul
  • Subjudul
  • Nama Penulis / Nama Editor
  • Ilustrasi
  • Logo Penerbit
  • Sinopsis

Unsur - unsur grafis pada cover


Nah.. Disini saya akan memberi sedikit tips - tips cara cepat mendesain cover berdasarkan pengalaman saya secara Teori. Ingat, secara Teori saja.

MEMBACA JUDUL DAN DAFTAR ISI
Untuk mengetahui tentang isi buku dengan cepat, cukup membaca bagian judul dan daftar isinya. Karena di dalam daftar isi, memuat seluruh judul dan subjudul isi buku tersebut. Sehingga kita akan mendapat bayangan dan ide perancangannya.

MEMBUAT LEMBAR KERJA DI CORELDRAW
Membuat lembar kerja maksudnya adalah membuat file desain / new design di CorelDRAW. Kenapa memakai CorelDRAW? Karena standart percetakan maupun print menggunakan program CorelDRAW. Terus, Kenapa percetakan memakai CorelDRAW? Karena memudahkan operator untuk membuat settingan (Ukuran & Warna), hal ini agar hasil cetakan / print out sesuai dengan desainnya. Bahkan, jika seorang desainer mendesain cover menggunakan Adobe Photoshop, itu pun harus diolah ke CorelDRAW sebelum dicetak. Maka... alangkah baiknya program yang sangat direkomendasikan untuk mendesain cover adalah: CorelDRAW.

MENCARI & MEMILIH GAMBAR
Setelah kita mendapatkan judul dan membaca daftar isi, alhasil kita akan mendapatkan ide. Ide tentang gambar apa yang akan digunakan sebagai bahan utama ilustrasinya. Gambar - gambar tersebut bisa berupa JPG maupun Vector, sesuai selera, asalkan sesuai dengan tema bukunya. Kita bisa mendapatkannya di internet ataupun di stok - stok gambar yang kita punya di komputer. Contoh sederhana: Apabila buku tersebut membahas tentang Biografi tokoh Tan Malaka, maka kita menggunakan foto - foto atau gambar Tan Malaka. Apabila buku tersebut membahas tentang Ilmu Farmasi, maka gambar yang kita cari adalah obat - obatan. Pada proses ini, kita tidak perlu ribet memotret sendiri bahan - bahan gambar tersebut, karena akan lama, sedangkan kita dikejar oleh waktu dan deadline.

MENYELARASKAN ILUSTRASI DAN TIPOGRAFI
Buatlah komposisi yang seimbang antara ilustrasi dan judul buku. Dan juga tidak saling bertumpukan. Usahakan judul dapat terbaca dengan jelas pada jarak penglihatan sekitar 1 meter.

----

Demikianlah tips - tips sederhana bagaimana mendesain cover buku dengan cepat, khusus bagi para desainer grafis yang bekerja di percetakan buku ataupun bagi desainer grafis yang ingin belajar mendesain cover. Tips - tips tersebut hanyalah TEORI berdasarkan pengalaman pribadi saya saja, mohon maaf apabila ada kesalahan yang tidak dikenankan oleh hati para pembaca.

Untuk tips - tips mendesain cover buku secara praktik, insyaAllah akan saya tulis pada kesempatan yang akan datang.

Minggu, 14 Agustus 2016

TUGAS AKHIR: PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI MEWARNAI "VANDALISM FOR POSITIVE CHANGES" UNTUK MAHASISWA BARU DI STSRD VISI YOGYAKARTA


Karya Tugas Akhir Oleh:
Chandra Adi Wiguna
2016

LATAR BELAKANG
STSRD VISI Yogyakarta
Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi (STSRD VISI) Yogyakarta merupakan perubahan dari nama Akademi Desain VISI Yogyakarta yang didirikan sejak juli 1996. Program Studi yang dimiliki adalah Desain Komunikasi Visual yang terbagi menjadi dua jenjang, yaitu S1 (Strata 1) dan D3 (Diploma 3). Selain itu, DKV VISI membuka program Profesi, yaitu Program Profesi Desain Grafis (PPDG) dan Program Profesi Fotografi (PPF) selama satu tahun (2 Semester).
Mahasiswa Baru
Setiap tahunnya STSRD VISI Yogyakarta selalu membuka pendaftaran bagi calon-calon mahasiswa baru yang berniat dan berminat belajar keilmuan Desain Komunikasi Visual.
Remaja
Para pendaftar tersebut umumnya lebih didominasi oleh para pelajar yang baru saja tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Skill Menggambar
Setiap pendaftar diwajibkan mengikuti beberapa macam tes masuk, salah satu tes tersebut adalah menggambar. Secara tidak langsung para pendaftar dituntut untuk dapat menguasai skill menggambar, sehingga para pendaftar yang berhasil lolos tes dan diterima sebagai mahasiswa baru di STSRD VISI Yogyakarta merupakan anak-anak yang dapat menggambar.
Padatnya jadwal kuliah
Mahasiswa baru secara tidak langsung harus saling menyesuaikan diri dengan keadaan disekitarnya yang jelas berbeda saat ketika masih dibangku Sekolah Menengah. Semester satu dan dua menjadi awal dimana masing-masing individu mulai diperkenalkan dengan beragam jadwal kegiatan kuliah yang padat, menguras tenaga dan pikiran. Hal ini dikarenakan mata kuliah yang ditempuh pada semester satu didominasi oleh mata kuliah praktik yang menjadi tugas pokoknya. Secara otomatis mahasiswa baru selalu membawa peralatan menggambar sebagai penunjang kegiatan praktika perkuliahan di dalam kelas, seperti: spidol, drawing pen, pensil, bolpoint, cat air, cat poster dan cutter.
Stress
Dengan padatnya tugas-tugas yang diberikan, ditambah dengan kondisi psikis yang masih tergolong labil, membuat mahasiswa merasa lelah dan bosan ketika berada di dalam kelas. Muncul perasaan stres pada diri masing-masing individu yang akhirnya berakibat pada perbuatan penyimpangan yang sifatnya negatif sebagai bentuk pelampiasan kejenuhan tersebut. Salah satu pelampiasan yang menonjol terjadi di STSRD VISI adalah aksi vandalisme.
Vandalisme
Vandalisme merupakan perbuatan merusakan terhadap segala sesuatu. Dalam hal ini adalah perilaku vandalisme terhadap fasilitas perkuliahan di kawasan kampus STSRD VISI Yogyakarta. Seperti coretan-coretan permanent berupa tulisan ataupun gambar yang terdapat pada meja, kursi, papan tulis dan dinding kampus. Hal ini disebabkan oleh rasa kebosanan mahasiswa saat proses perkuliahan berlangsung dan juga karena kurangnya media-media pendukung sebagai sarana realisasi karya. Sehingga mahasiswa melampiaskan karyanya di tempat-tempat yang tidak seharusnya.

Rumusan Perancangan

Tujuan Perancangan

Manfaat Perancangan

VANDALISME
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, vandalisme adalah perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam dsb) atau perusakan dan penghancuran secara kasar. Berikut ini hasil dokumentasi yang menggambarkan beberapa aksi vandalisme yang ada di kampus STSRD VISI Yogyakarta:



REFERENSI PERANCANGAN


  • JURNAL“Fenomena Coretan dan Gambar Pada Meja Kelas di STSRD VISI Yogyakarta Tahun 2014". | Oleh: Budiman
  • BUKU MEWARNAI“Trend Buku terapi penghilang stress Untuk Orang Dewasa". | Penerbit: Gramedia
KONSEP ILUSTRASI
Konsep ilustrasi untuk isi buku menggunakan gambar-gambar yang berkaitan dengan kampus STSRD VISI. Hal ini supaya mahasiswa tidak merasa asing terhadap ilustrasi yang ditampilkan, dan juga untuk memberi informasi mengenai lokasi dan benda-benda yang rawan perbuatan vandalisme.

Ilustrasi dibuat berdasarkan obyek-obyek yang ada di kawasan kampus

JUDUL BUKU


ISI POKOK BUKU
Tipografi merupakan salah satu unsur penting dalam desain grafis. Karena fungsinya adalah menyampaikan suatu desain secara verbal dan visual dengan bersamaan. Berikut ini adalah kalimat-kalimat motivasi yang berada di setiap halaman buku:


Desain Tipografi

Contoh Ilustrasi

Contoh Ilustrasi


COVER & BACKCOVER BUKU

Cover buku menggunakan bahan hardcover dengan ketebalan 5 mm, agar buku tampak lebih kuat terhadap benturan maupun tekanan akibat kelalaian mahasiswa ketika menyimpan buku tersebut. Dan juga dengan adanya hardcover, dapat dijadikan sebagai alas saat mewarnai.

Konsep Cover

Konsep Backcover

Hasil akhir Cover dan Backcover

Hasil akhir isi buku

KESIMPULAN

Kampus STSRD VISI bergerak pada bidang seni rupa dan desain, namun tidak semua mahasiswa menekuni kegiatan mewarnai dan menggambar, terdapat juga mahasiswa yang lebih cenderung pada hobi fotografi, videografi, animasi dan lain sebagainya.

Sehingga media buku vandal dan mewarnai tidak dapat dipastikan akan digunakan secara maksimal oleh seluruh mahasiswa baru. Artinya, kemungkinan seluruh ilustrasi dalam buku mewarnai tersebut tidak seutuhnya diwarnai.

Namun setidaknya mahasiswa baru yang sudah memiliki buku mewarnai tersebut secara tidak langsung telah terdoktrin mengenai informasi dampak negatif vandalisme yang terjadi di kampus STSRD VISI Yogyakarta. Sehingga mahasiswa baru akan lebih peduli dan sadar tentang vandalisme di lingkungan kampus.

Penampakan Hasil Pameran

Sabtu, 13 Agustus 2016

ILUSTRASI MURAL SEBAGAI UPAYA MEMBANGKITKAN KESADARAN WARGA PADA PROGRAM BANK SAMPAH

Desa Klampok RT:01 RW:24 Sendangtirto Berbah Sleman, Menjadi lokasi obyek penelitian kami dalam rangka memenuhi tugas kampus yaitu mata kuliah DKV 5 pada jurusan Desain Komunikasi Visual. Kami ditugaskan untuk mencari satu permasalah pokok yang terdapat di desa tersebut. Setelah berbincang bincang bersama ketua RT setempat, ditemukanlah satu objek permasalahan, yaitu Bank Sampah. Lalu apa pokok permasalahan yang terjadi dengan Bank Sampah di desa tersebut? Setelah ditelusuri lebih lanjut, dengan proses yang cukup lama, yaitu sekitar satu bulan. Akhirnya ditemukan satu pokok utama: Kurangnya kesadaran warga dalam mengumpulkan sampah pada Bank Sampah.

SOLUSI
  • Bagaimana merancang sebuah kampanye visual menggunakan pendekatan Desain Komunikasi Visual, berupa media media yang tepat dan juga akrab dengan kehidupan warga di desa tersebut.
TUJUAN
  • Mengingatkan warga untuk senantiasa mengumpulkan sampah demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
TEMA PERANCANGAN
Logo Perancangan buatan Novan Edo

"BERKAH SEDEKAH SAMPAH"
Menjadi judul utama yang dipakai untuk perancangan seluruh media. Kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat ajakan kepada warga, yang memiliki arti positif dan religius. Yaitu, dengan bersedekah sampah, diharapkan warga akan mendapatkan berkah.

MEDIA PERANCANGAN
MURAL
Contoh Karya Mural yang ada di Yogyakarta
Mural merupakan salah satu bidang seni lukis yang menggunakan media dinding sebagai obyek utamanya. Fungsi utama Mural adalah sebagai media beriklan yang berisi tentang kritikan dan sindiran, baik secara verbal, visual maupun gabungan dari keduanya. Adapun alasan-alasan mengapa penulis memilih media Mural sebagai salah satu media pemecahan masalah tentang kurangnya kesadaran masyarakat RT 1 terhadap Bank Sampah.

Alasan
Mural memiliki keunggulan dalam “Stoping Power” kekuatan menghentikan perhatian audience untuk fokus memperhatikan isi dari mural tersebut. Sehingga pesan yang terkandung dalam mural tersebut selalu diingat.

Target Audience
Mural tersebut ditujukan untuk kalangan umum. Yaitu ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja. Hal ini dikarenakan lokasi mural tersebut terletak pada dinding sebuah warung kelontong yang banyak dikunjungi oleh ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja. Dan lokasi dinding tersebut pun tepat di pertigaan jalan menuju pada bank sampah. Sehingga lokasi tersebut dapat dikatakan strategis sebagai penempatan media mural.

Teks Verbal
Headline : BERKAH SEDEKAH SAMPAH.
Subheadline : OMAHE DADI RESIK, TAUN NGAREP ISO PIKNIK. Artinya Rumah menjadi bersih, Tahun depan bisa piknik. Sifatnya memberi sebuah doktrin positif tentang akibat dan pengharapan. Dengan bersedekah sampah, maka rumah akan menjadi bersih, yang secara otomatis akan menambah pemasukan kas RT, sehingga suatu saat nanti sebagian uang kas tersebut dapat diakomodasikan untuk kegiatan piknik RT.

Illustrasi
Pesan dalam Mural tersebut dibuat menggunakan unsur illustrasi dan tipografi. Illustrasi tersebut menggambarkan tentang lima orang laki-laki dengan raut wajah yang gembira sedang berjalan sambil membawa tas rangsel. Terdapat pula gambar tiga tong sampah yang berisi sampah plastik, kertas dan keras. Dan illustrasi yang ketiga adalah gambar candi borobudur, candi prambanan, pantai dan pasar malam, sebagai perwakilan dari lokasi lokasi obyek wisata yang familiar, tujuannya adalah untuk memberi semangat secara batiniah kepada para masyarakat, sehingga kegiatan sedekah sampah dapat terlaksana dengan sukses.


Sket Pensil

Sket Inking

Proses pewarnaan pada Photoshop

Hasil jadi pewarnaan

Hasil jadi ilustrasi setelah diberi judul

  • Headline: “BERKAH SEDEKAH SAMPAH”. Dibuat menggunakan font Casual Hardcore agar terkesan lebih tegas dan mudah untuk dibaca oleh masyarakat sekitar, dengan jarak pandang keterbacaan yang relatif jauh. Font menggunakan warna putih melambangkan pikiran dan hati yang suci sebagai awal dari niatan untuk bersedekah sampah. Juga agar teks Berkah Sedekah Sampah tersebut tetap dapat terbaca dimalam hari.
  • Illustrasi: 5 orang laki-laki yang sedang berjalan dengan raut wajah yang gembira, masing-masing orang membawa tas rangsel sebagai penanda bahwa mereka akan pergi liburan atau piknik. Diharapkan dari adanya illustrasi tersebut, akan memberi dampak positif terhadap masyarakat yang melihatnya. Secara tidak langsung illustrasi 5 orang tersebut mencoba mengajak para penontonnya (Masyarakat) untuk ikut dalam kegembiraannya.
  • Illustrasi 3 tong sampah yang dilengkapi dengan gambar sampah plastik, sampah kertas dan sampah keras. Ketiga jenis sampah tersebut merupakan kategori sampah yang menjadi media utama dalam bersedekah sampah. Illustrasi tersebut turut pula mengedukasi masyarakat tentang pembagian jenis-jenis sampah yang tepat untuk disedekahkan.
  • Illustrasi padi dan rerumputan hijau, merupakan lambang kemakmuran dan kesuburan di Desa tersebut. Pada dasarnya lokasi Desa tersebut didominasi oleh area persawahan yang begitu luas. Rerumputan hijau juga dapat diartikan sebagai tanda kesuburan dan kebersihan tanah di Desa tersebut, karena terbebas dari sampah non organik.
  • Illustrasi obyek wisata: Candi Borobudur, Prambanan, Pasar Malam, Pantai. Obyek-obyek wisata tersebut dipilih sebagai illustrasi mural karena secara eksistensi, ke empat obyek wisata tersebut telah sangat familiar bagi masyarakat Yogyakarta dan juga memiliki bentuk visual yang iconik. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan illustrasi obyek wisata, dapat memberikan perasaan semangat bersedekah sampah bagi masyarakat. Artinya, dengan semakin banyaknya sampah yang disedekahkan, maka pemasukan Kas pun ikut bertambah.



Pengaplikasian ilustrasi pada media dinding

Pengaplikasian ilustrasi pada media dinding

Dinding media mural tersebut berada tepat pada jalan simpang tiga menuju arah lokasi Rumah Sedekah Sampah, juga merupakan jalan yang banyak dilewati oleh masyarakat, sehingga lokasi tersebut sangat cocok sebagai penempatan media mural.