Sabtu, 13 Agustus 2016

ILUSTRASI MURAL SEBAGAI UPAYA MEMBANGKITKAN KESADARAN WARGA PADA PROGRAM BANK SAMPAH

Desa Klampok RT:01 RW:24 Sendangtirto Berbah Sleman, Menjadi lokasi obyek penelitian kami dalam rangka memenuhi tugas kampus yaitu mata kuliah DKV 5 pada jurusan Desain Komunikasi Visual. Kami ditugaskan untuk mencari satu permasalah pokok yang terdapat di desa tersebut. Setelah berbincang bincang bersama ketua RT setempat, ditemukanlah satu objek permasalahan, yaitu Bank Sampah. Lalu apa pokok permasalahan yang terjadi dengan Bank Sampah di desa tersebut? Setelah ditelusuri lebih lanjut, dengan proses yang cukup lama, yaitu sekitar satu bulan. Akhirnya ditemukan satu pokok utama: Kurangnya kesadaran warga dalam mengumpulkan sampah pada Bank Sampah.

SOLUSI
  • Bagaimana merancang sebuah kampanye visual menggunakan pendekatan Desain Komunikasi Visual, berupa media media yang tepat dan juga akrab dengan kehidupan warga di desa tersebut.
TUJUAN
  • Mengingatkan warga untuk senantiasa mengumpulkan sampah demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
TEMA PERANCANGAN
Logo Perancangan buatan Novan Edo

"BERKAH SEDEKAH SAMPAH"
Menjadi judul utama yang dipakai untuk perancangan seluruh media. Kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat ajakan kepada warga, yang memiliki arti positif dan religius. Yaitu, dengan bersedekah sampah, diharapkan warga akan mendapatkan berkah.

MEDIA PERANCANGAN
MURAL
Contoh Karya Mural yang ada di Yogyakarta
Mural merupakan salah satu bidang seni lukis yang menggunakan media dinding sebagai obyek utamanya. Fungsi utama Mural adalah sebagai media beriklan yang berisi tentang kritikan dan sindiran, baik secara verbal, visual maupun gabungan dari keduanya. Adapun alasan-alasan mengapa penulis memilih media Mural sebagai salah satu media pemecahan masalah tentang kurangnya kesadaran masyarakat RT 1 terhadap Bank Sampah.

Alasan
Mural memiliki keunggulan dalam “Stoping Power” kekuatan menghentikan perhatian audience untuk fokus memperhatikan isi dari mural tersebut. Sehingga pesan yang terkandung dalam mural tersebut selalu diingat.

Target Audience
Mural tersebut ditujukan untuk kalangan umum. Yaitu ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja. Hal ini dikarenakan lokasi mural tersebut terletak pada dinding sebuah warung kelontong yang banyak dikunjungi oleh ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja. Dan lokasi dinding tersebut pun tepat di pertigaan jalan menuju pada bank sampah. Sehingga lokasi tersebut dapat dikatakan strategis sebagai penempatan media mural.

Teks Verbal
Headline : BERKAH SEDEKAH SAMPAH.
Subheadline : OMAHE DADI RESIK, TAUN NGAREP ISO PIKNIK. Artinya Rumah menjadi bersih, Tahun depan bisa piknik. Sifatnya memberi sebuah doktrin positif tentang akibat dan pengharapan. Dengan bersedekah sampah, maka rumah akan menjadi bersih, yang secara otomatis akan menambah pemasukan kas RT, sehingga suatu saat nanti sebagian uang kas tersebut dapat diakomodasikan untuk kegiatan piknik RT.

Illustrasi
Pesan dalam Mural tersebut dibuat menggunakan unsur illustrasi dan tipografi. Illustrasi tersebut menggambarkan tentang lima orang laki-laki dengan raut wajah yang gembira sedang berjalan sambil membawa tas rangsel. Terdapat pula gambar tiga tong sampah yang berisi sampah plastik, kertas dan keras. Dan illustrasi yang ketiga adalah gambar candi borobudur, candi prambanan, pantai dan pasar malam, sebagai perwakilan dari lokasi lokasi obyek wisata yang familiar, tujuannya adalah untuk memberi semangat secara batiniah kepada para masyarakat, sehingga kegiatan sedekah sampah dapat terlaksana dengan sukses.


Sket Pensil

Sket Inking

Proses pewarnaan pada Photoshop

Hasil jadi pewarnaan

Hasil jadi ilustrasi setelah diberi judul

  • Headline: “BERKAH SEDEKAH SAMPAH”. Dibuat menggunakan font Casual Hardcore agar terkesan lebih tegas dan mudah untuk dibaca oleh masyarakat sekitar, dengan jarak pandang keterbacaan yang relatif jauh. Font menggunakan warna putih melambangkan pikiran dan hati yang suci sebagai awal dari niatan untuk bersedekah sampah. Juga agar teks Berkah Sedekah Sampah tersebut tetap dapat terbaca dimalam hari.
  • Illustrasi: 5 orang laki-laki yang sedang berjalan dengan raut wajah yang gembira, masing-masing orang membawa tas rangsel sebagai penanda bahwa mereka akan pergi liburan atau piknik. Diharapkan dari adanya illustrasi tersebut, akan memberi dampak positif terhadap masyarakat yang melihatnya. Secara tidak langsung illustrasi 5 orang tersebut mencoba mengajak para penontonnya (Masyarakat) untuk ikut dalam kegembiraannya.
  • Illustrasi 3 tong sampah yang dilengkapi dengan gambar sampah plastik, sampah kertas dan sampah keras. Ketiga jenis sampah tersebut merupakan kategori sampah yang menjadi media utama dalam bersedekah sampah. Illustrasi tersebut turut pula mengedukasi masyarakat tentang pembagian jenis-jenis sampah yang tepat untuk disedekahkan.
  • Illustrasi padi dan rerumputan hijau, merupakan lambang kemakmuran dan kesuburan di Desa tersebut. Pada dasarnya lokasi Desa tersebut didominasi oleh area persawahan yang begitu luas. Rerumputan hijau juga dapat diartikan sebagai tanda kesuburan dan kebersihan tanah di Desa tersebut, karena terbebas dari sampah non organik.
  • Illustrasi obyek wisata: Candi Borobudur, Prambanan, Pasar Malam, Pantai. Obyek-obyek wisata tersebut dipilih sebagai illustrasi mural karena secara eksistensi, ke empat obyek wisata tersebut telah sangat familiar bagi masyarakat Yogyakarta dan juga memiliki bentuk visual yang iconik. Diharapkan dengan menggunakan pendekatan illustrasi obyek wisata, dapat memberikan perasaan semangat bersedekah sampah bagi masyarakat. Artinya, dengan semakin banyaknya sampah yang disedekahkan, maka pemasukan Kas pun ikut bertambah.



Pengaplikasian ilustrasi pada media dinding

Pengaplikasian ilustrasi pada media dinding

Dinding media mural tersebut berada tepat pada jalan simpang tiga menuju arah lokasi Rumah Sedekah Sampah, juga merupakan jalan yang banyak dilewati oleh masyarakat, sehingga lokasi tersebut sangat cocok sebagai penempatan media mural.

2 komentar: