Bacalah
ketika pelajaran kosong
Indra : Semenjak awal kita putus,
sesungguhnya aku ingin menyampaikan ini, Ndri. Maafkan semua kesalahanku yang
dahulu, semenjak kita pacaran, aku selalu menyakitimu, aku pernah selingkuh
hingga menghamili sahabat karibmu, si Vera. Kini Vera telah ku nikahi dengan
diam-diam, tanpa undangan. Aku pun kini sudah meminang seorang bayi laki laki yang
lucu. Tapi, hari hariku selalu dirundung kegelisahan, selalu dihantui rasa
bersalah. Aku bersalah padamu..
Indri : Ya ampun.. Semuanya sudah aku
maafkan, Indra. Malahan aku pun sudah lupa, hehehe..
Indra : Ah.. mana mungkin kamu
melupakannya! Bukankah itu menyakitkan? Bukankah sesuatu yang menyakitkan itu
adalah hal yang sulit untuk dilupakan?
Indri : .....................
Indra : Jawab Indri..!
Indri : Indra.. apakah kamu lupa?
Hehehe
Indra : Lupa apa?
Indri : Sesungguhnya, semua kenangan tentang kita,
sudah lama menghilang dariku. Aku ini sudah mati Indra.. 2 tahun yang lalu. Aku
bunuh diri, aku melompat dari ketinggian puncak Jembatan Biru di Kota Kelahiran
kita. Ah.. kamu pasti ingat sayang..
Indra : Ya.. aku ingat. Tetapi tak
mungkin! Kamu terlalu nyata untuk kusebut hantu! Tapi.. nyatanya, kamu memang
benar benar telah menghantui pikiranku.
Indri : Indra.. Aku ada, karena
terlalu kamu pikirkan. Tenangkan pikiranmu..
Indra : Tidak.. apakah jika pikiranku
telah tenang, maka kamu akan menghilang? Sesungguhnya, aku tak ingin kamu
menghilang.
Indri : Mungkin untuk sementara, iya..
Indra : Jangan.. jangan menghilang,
tetaplah disini bersamaku. Aku sudah tak punya apa apa lagi selain sosokmu.Aku
sudah membunuh bayiku yang lucu dan Veraku yang cantik bersama kobaran api di
dapur rumahku.
Indri : Hmm.. Aku mau bersamamu,
asalkan kamu sanggup melukiskan paras wajah manisku diseluruh dinding rumahmu
ini menggunakan darahmu. Sederhana bukan?
Indra : Ha..ha..ha..haa.. Hanya itu
kah? Ya ampun.. terlalu mudah buatku, Indri.. Ha..ha..ha..haa..
Indri : Bagus.. Jika kamu menginginkan
sesuatu yang lebih padaku, pakailah
aku kapanpun kamu mau, ketika aku merasuki jasad Vera mu yang cantik, yang gosong, yang kau umpatkan di gudang
bawah tanah.
Indra : Oooh.. sungguh perhatian
sekali kamu padaku. Terima kasih Indri.. Aku mencintaimu..
***
imaginatve.crazy.scare.
BalasHapus