“PERANCANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT TENTANG MITOS MEMAKAI KAOS HIJAU DI LAUT SELATAN MENGGUNAKAN ANIMASI 2 DIMENSI”
Karya: Chandra Adi W
Dalam
dunia Desain Komunikasi Visual, ilmu tentang Animasi merupakan ilmu pokok yang
wajib untuk dipelajari, baik secara teori maupun prakteknya. Teknik animasi biasa
digunakan untuk pembuatan film, iklan komersil, iklan layanan masyarakat, media
interaktif dll. Dalam artikel ini, animasi tentang iklan layanan masyarakat
menjadi pokok pembahasan utama.
Iklan
layanan masyarakat, sudah pasti ditujukan untuk masyarakat. Berisi tentang
informasi permasalahan umum yang sekiranya perlu disampaikan kepada masyarakat
yang belum mengetahuinya. Penggunaan teknik animasi 2 Dimensi dalam pembuatan
iklan layanan masyarakat ini pun memang sengaja digunakan, sebagai bumbu-bumbu
estetik yang menyegarkan bagi para penontonnya (masyarakat). Animasi Iklan
layanan masyarakat ini diberi judul “MITOS MEMAKAI KAOS HIJAU DI LAUT SELATAN”.
Sebagai
masyarakat Indonesia pada umumnya, terlebih sebagai masyarakat jawa khususnya, kata
“Mitos” tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Mitos adalah cerita prosa
rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran
tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap
benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian
yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional (Wikipedia:
Mitos)
Mitos
yang paling terkenal di Jawa adalah tentang adanya Nyai Roro Kidul sang
penguasa laut selatan pulau Jawa. Wikipedia berpendapat bahwa Nyai Roro Kidul
merupakan sesosok roh atau dewi legendaris Indonesia yang sangat populer di
kalangan masyarakat Pulau Jawa dan Bali. Tokoh ini dikenal sebagai Ratu Laut
Selatan (Samudra Hindia) dan secara umum disamakan dengan Kanjeng Ratu Kidul,
meskipun beberapa kalangan sebenarnya keduanya berbeda.
Menurut
cerita orang-orang terdahulu, Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau, alasan
menyukai warna hijau masih belum diketahui. Bagi siapa pun terutama yang
percaya akan mitos tersebut, tidak ada yang berani berenang di pantai selatan
mengenakan baju berwarna hijau, karena konon menurut cerita rakyat, orang yang
berenang di laut selatan menggunakan baju hijau maka tubuhnya akan terseret
ombak lalu lenyap bersama ombak karena diculik oleh Nyai Roro Kidul tersebut.
Belakangan
ini penelitian ilmiah tentang kejadian hilangnya pengunjung yang mengenakan
baju berwarna hijau telah dilakukan, sebagai pemecahan masalah secara logis. Dalam
penelitiannya tersebut, terutama penelitian di laut Parangtritis Yogyakarta,
mengatakan bahwa adanya sebuah palung yang dalam dan juga ombaknya yang cukup
besar. Seperti kita ketahui, palung merupakan sejenis jurang yang berada di
dasar laut, palung tersebut dapat menghasilkan sebuah pusaran yang sifatnya
menyedot benda apapun yang ada di atasnya, sehingga benda tersebut terperangkap
di dalamnya.
Sedangkan
penelitian tentang warna hijau itu sendiri, seperti kita ketahui dalam hukum
teori warna, warna hijau tidak memantulkan cahaya dengan kuat, hijau termasuk
dalam warna tengah yaitu antara warna panas dan warna dingin. Pada umumnya, air
laut berwarna biru kehijauan, artinya 50% Biru dan 50% Hijau. Disini dapat kita
simpulkan bahawa apabila seorang pengunjung berpakaian warna hijau kemudian
berenang di laut selatan dan terseret palung laut, maka yang terjadi adalah
kesulitan para tim SAR untuk mendeteksi titik lokasi korban tersebut karena
warna kaos yang hijau dan warna laut yang hijau pula. Akhirnya, nyawa
pengunjung tersebut tak terselamatkan.
Dalam karya animasi 2 dimensi ini, saya mencoba memberi informasi layanan masyarakat tentang hasil penelitian tersebut. Sehingga akan muncul ideologi yang logis pada masyarakat dalam menyikapi permasalah ini, dan juga memberi peringatan bahwa jangan lupa untuk selalu waspada terhadap rambu-rambu yang ada di obyek wisata khusunya pantai selatan, dan juga sadar akan pentingnya suatu kombinasi warna.
Di
bawah ini adalah desain untuk buku panduannya sebelum memasuki tahap
perancangan animasi:
Bercerita tentang 2 orang
laki-laki bernama Cuplis dan Supri yang sedang berlibur ke Pantai Selatan
(Parangtritis), setelah sampai di pantai, mereka kemudian berenang tanpa
memperdulikan plang yang bertuliskan “Berbahaya, ada palung Laut”, beberapa
saat kemudian ketika mereka sedang berenang, tiba-tiba ombak besar datang, lalu
mereka tersedot oleh sebuah Palung yang ada di Laut Selatan. Mereka meminta
pertolongan dengan cara melambai-lambaikan tangan, namu Tim SAR hanya dapat
melihat si Supri, karena warna kaos yang dikenakan si Supri terlihat mencolok.
Akhirnya Tim SAR hanya berhasil menolong si Supri, sedangkan si Cuplis akhirnya
perlahan tenggelam lalu muncul bayangan Nyai Roro Kidul di dalam pikirannya.
Closhing: Tim SAR yang berbadan kekar dan berkulit hitam
muncul di layar animasi. Lalu ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan
dikarenakan perbuatan Nyai Roro Kidul, melainkan karena adanya sebuah Palung
yang ada di dasar Laut Selatan dan juga karena warna hijau bajunya menyamarkan
penglihatan, sehingga sulit untuk dideteksi.
Yogyakarta, 9 Agustus 2015
A.
COVER
B. SINOPSIS
C. NASKAH #1
D. NASKAH #2
E. FULL FIGURE (Cuplis)
F. FULL FIGURE (Supri)
G. FULL FIGURE (Bang SAR)
H. EKSPRESI
I. ACTION
J. DESAIN SET
K. STORYBOARD #1
1.
Bumper atau Animasi pembuka.
2.
Cuplis dan Supri berdiri menatap
lautan, tetapi tidak menatap papan peringatan tanda bahaya palung laut.
3.
Cuplis dan Supri mulai berlari
menuju bibir pantai dengan wajah yang gembira.
4.
Ombak besar datang menghampiri
mereka berdua, ekspresi wajah berubah menjadi takut dan panik.
L. STORYBOARD #2
5.
Mereka berdua terombang ambing
dalam gelombang meminta pertolongan.
6.
Penglihatan tim SAR terhadap
Supri menggunakan binokular, sedangkan Cuplis sudah tidak nampak lagi.
7.
Tim SAR datang menolong Supri
menggunakan perahu karet.
8.
Tubuh Cuplis berangsur tenggelam
tidak sadarkan diri lalu membayangkan sosok Nyai Roro Kidul.
M. CLOSHING
N. BACKCOVER
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Semoga
perancangan buku manual proyek animasi 2 dimensi ini bisa bermanfaat, mohon
maaf apabila sekiranya banyak ketidak sempurnaan teks, kalimat atau gambar didalam
artikel ini.
Yogyakarta, 9 Agustus 2015
Chandra Adi W
Pak Chandra, terima kasih atas infonya. Saya baru tahu klau fenomena baju hijau itu ada kaitannya dgn palung laut dan warna laut.
BalasHapusTapi, bukannya warna baju diving itu warna hitam ?
Sama sama mba If..
BalasHapusIya betul, baju diving warna hitam, biar seolah olah membaur sama ikan ikan yang warnanya juga sebagian besar hitam.. Biar ikan ikan tetap merasa nyaman..