Hari
ini adalah hari ke-6 setelah Lebaran Idhul Fitri di tahun 1995. Di atas meja
ruang tamu masih menyisakan beberapa jajanan: Astor, Wafer Nissin dan tidak
ketinggalan pula Biskuit Kong Guan. Disanalah aku berada. Sebagai seorang anak
kecil, aku suka sekali dengan cokelat, sama seperti anak kecil pada umumnya.
Sore
ini, aku menyibukan diri dengan menjilati cokelat yang ada di beberapa biskuit
Kong Guan, sisa-sisa biskuit yang cokelatnya telah kujilati aku masukan kembali
ke dalam kalengnya, tujuannya adalah supaya tidak mubazir, terlebih lagi gigiku
yang gupis terasa sedikit linu.
Waktu
maghrib hampir tiba, aku mandi dengan sabun Casson Imperial Latter yang telah
aku ukir menjadi bentuk televisi dan tidak lupa juga menyikat gigi dengan pasta
gigi Kodomo rasa pisang, hmm... nikmat sekali mandiku.
Jam
7 malam, rumah kedatangan beberapa tamu. Mereka semua adalah kerabat baik
ayahku di kantor. Silaturahmi memang sudah menjadi tradisi kami setiap lebaran
Idhul Fitri. Mereka semua asyik mengobrol layaknya orang dewasa, sambil minum
teh hangat, kopi dan juga makan biskuit Kong Guan dengan lahapnya.
Di
dalam keramaian, aku menunjuk ke arah kaleng biskuit tersebut sambil berkata dengan
lantang “Hiii.... padahal cokelatnya udah
aku jilati...”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar